A.
Tidak Berhasil Koneksi Wireless
1.
Konfigurasi yang tidak Matching
Beberapa property
yang berbeda dari wireless connection haruslah matching antara wireless AP dan
wireless clients sebelum berhasil terbentuknya koneksi. Beberapa masalah
jaringan wireless yang menyebabkan tidak matching adalah berikut:
a. Technology 802.11 yag tidak Matching
Ada
3 standard wireless 802.11 yang berbeda saat ini yaitu 802.11b; 802.11g; dan
802.11a. sementara satu lagi masih dalam draft walau sudah mulai booming yaitu
draft 2.0 802.11n. Walau suadh banyak developer yang memproduksi teknologi yang
bisa support beberapa standard dalam satu kemasan, bisa saja terjadi ke tidak
cocokan dalam teknologi ini. Misalkan wireless AP dengan standard 802.11a tidak
akan bisa terhubung dengan wireless clients dengan standard 802.11b/g.
Akibatnya wireless problems akan terjadi.
b. Metode Authentifikasi yang tidak
Matching
Wireless
problems jenis ini yang paling banyak terjadi. Wireless client tidak berhasil
melakukan authentikasi jika antara wireless AP dan wireless clients tidak
sinkron. Method authentikasi pada jaringan wireless rumahan meliputi open
system, shared key, WPA-PSK, and WPA2-PSK. Verifikasi terlebih dahulu method
authentikasi yang dikonfigurasikan pada wireless AP, dan sesuaikan pada setting
yang ada pada wireless client.
c. Kunci WEP yang tidak Matching
Jika
menggunakan authenkasi WEP pada standard device 802.11b/g/n dan menspesifikasikan
kunci WEP, sangat mungkin terjadi kesalahan pengetikan atau salah eja. Hal ini
akan mengakibatkan wireless problems karena kunci WEP tidak matching. Ketidak
sesuaian interpretasi antara wireless AP dan wireless client ini bakal
menghalangi terjadinya komunikasi – yang akibatnya tidak terbentuk koneksi. Hal
ini sering kita jumpai computer kita hanya mendapatkan IP address APIPA dan
menampilkan status “Limited or no connectivity” pada wireless connection. Kita
pun menganggapnya ada masalah jaringan wireless.
Method
konfigurasi kunci WEP tergantung pada versi Windows pada wireless client.
o Pada Windows XP tanpa di install
service pack, anda harus mengetikkan kunci WEP pada kolom Network Key,
spesifikasikan format pada kunci WEP (baik character ASCII maupun Hexa),
spesifikasikan juga panjang kuncinya (40bit atau 104 bit pada kolom Key
length).
o Untuk Windows XP dengan SP1/SP2,
anda harus menspesifikasikan key WEP dua kali pada Network Key dan Confirm
Network Key. Format panjang key tidak perlu karena akan ditentukan secara
automatis menurut kunci yang diketikkan. Untuk Windows dengan SP2 anda harus
memilih WEP pada Data Encryption.
Jika anda menggunakan Wireless
Network Setup Wizard dalam Windows XP SP2, semua devices yang support Windows
Connect Now secara automatic dikonfigure dengan WEP key yang sama.
d. WEP Key Indeks tidak Match
WEP
Key index adalah suatu nomor yang menspesifikasikan WEP key yang mana yang akan
dipakai untuk encryption frame wireless. Anda bisa menggunakan sampai 4 WEP
keys yang berbeda. Dalam prakteknya hanya ada satu key index yang dipakai, yang
sama dengan kemungkinan WEP key pertama. Wireless AP dan wireless client
keduanya harus dikonfigurasi mengunakan kemungkinan WEP key pertama. Jika
tidak, maka terjadi masalah jaringan wifi tidak terjadi koneksi.
Menspesifikasikan
kemungkinan pertama WEP key tergantung bagaimana wireless client dan wireless
AP memulai penomoran ke empat kemungkinan WEP key. Misal bisa saja penomoran
dimulai dari 1 (1 ~4) atau dimulai dari 0 (0~3). Pilih kemunkinan pertama WEP
key. Misal, Windows XP tanpa service pack memulai penomoran dengan 0, sementara
pada Windows SP1/SP2 memulai pada nomor 1.
e. Tidak Match WPA-PSK atau WPA2-PSK
Jika
anda memakai authentikasi WPA-PSK atau WPA2-PSK, anda harus melakukan
konfigurasi nilai preshared key pada kolom Network key dan Confirm
network key. Pastikan kedua wireless client dan wireless AP mempunyai nilai
preshared key yang sama. Untuk WPA anda harus memilih TKIP pada Data
encryption dan WPA-PSK pada Network Authentication. Untuk
WPA2 dengan Windows XP2, harus memilih AES pada Data Encryption
dan WPA2-PSK pada Network Authentication.
Jika
anda menggunakan Wireless Network Setup Wizard dalam Windows XP SP2, semua
devices yang support Windows Connect Now secara otomatis dikonfigure dengan
nilai WPA preshared key yang sama. Wireless Network Setup Wizard tidak support
configurasi dari nilai WPA2 preshared key.
2.
Wireless auto configuration di
enable sementara tool wireless configuration pihak ketiga juga di Install
Windows XP
Wireless Auto Configuration memberikan support integrasi pada wireless
networking dan membantu mengautomasi konfigurasi wireless. Wireless network
adapters menyediakan suatu tool wireless network configuration. Jika adapter
tersebut support Wireless Auto Configuration, maka anda tidak memerlukan lagi
software tool dari vendor adapter tersebut. Untuk mengetahui apakah wireless
adapter anda support Wireless Auto Configuration, klik kanan wireless
connection dalam folder the Network Connections dan pilih property.
Jika ada tab Wireless Networks maka wireless network adapter anda
support Wireless Auto Configuration. Untuk menghindari konflik yang bisa
membuat masalah jaringan wireless, maka tidak usah di install tool dari vendor
ini.
Karena
seringnya terjadi masalah saat konfigurasi dan koneksi jika Wireless Auto
Configuration di-enabled dan wireless network configuration tool juga di
install. Karena dalam hal ini kedua Wireless Auto Configuration dan wireless
network configuration tool bisa saja mengirim setting kepada wireless network
adapter, akibatnya adalah konfigurasi yang tidak matching – anda akan mengalami
masalah.
Makanya
untuk menghindari masalah nantinya – gunakan salah satu saja baik Wireless Auto
Configuration atau wireless network configuration tool, jangan keduanya.
Misal saja
wireless adapter anda mempunyai tool yang bisa anda gunakan, sementara tidak
support Wireless Auto Configuration, maka disable saja Wireless Auto Configuration
dan gunakan wireless network configuration tool. Bagaimana disable Wireless
Auto Configuration? Pada Wireless Networks tab pada property wireless
connection dalam Network Connections, hilangkan contrengan Use
Windows to configure my wireless network settings.
Jika anda
memutuskan untuk menggunakan wireless network configuration tool bawaan dari
vendor, untuk keperluan setting jangan lagi menggunakan Wireless Networks
tab, gunakan tool ini untuk setting seperti wireless network name (SSID),
authentikasi dan encryption.
Jika
menggunakan Wireless Auto Configuration, maka remove saja program bawaan dari
vendor dari Control Panel-Add or Remove Programs ataupun dari Uninstall program
tersebut.
3.
Wireless AP dikonfigurasi denga
filter MAC
Wireless
AP memungkinkan kita menspesifikasikan address MAC (media access control – atau
lazim disebut juga address physical atau address hardware) tertentu saja yang
bisa mengirim frame kepada wireless AP. Fitur ini disebut sebagai MAC address
filtering yang dirancang untuk memberikan layer keamanan extra pada jaringan
wireless. Akan tetapi hacker bisa saja dengan mudah menghalangi keamanan exta
ini dengan cara menangkap frame yang dikirim dari dan ke wireless client yang
diijinkan dan me-reprogram wireless adapter dirinya untuk menggunakan valid MAC
address dalam daftar wireless AP.
Jika
wireless adapter tidak terdaftar dalam MAC address list pada wireless AP, maka
anda mengalami wireless problems – clients tidak bisa akses ke wireless AP.
Jadi pastikan wireless clients terdaftar dalam list MAC address yang dibolehkan
access ke wireless AP.
4.
Sumber Interferensi Signal
Standard
802.11b/g bekerja pada frequency 2.4 GHz yang sama dipakai pada perangkat
wireless lainnya seperti cordless phone, microwave, perangkat keamanan dan
monitoring rumah, dan juga camera video wireless. Sumber interferensi ini
sangat mengganggu yang bisa mengakibatkan wireless problems dimana client wi-fi
komputer tidak bisa koneksi ke wireless AP.
Untuk memastikannya,
matikan sementara sumber interferensi ini atau pindahkan wireless client dan
wireless AP jauhan dari sumber interferensi ini, dan lihat apakah ada perubahan
atau masih ada masalah jaringan wireless.
5.
Sumber Pelemahan Signal
Sumber
pelemah / penghalang signal seperti dinding, atap, lapisan metal antara
wireless clients dan wireless AP dapat menyebabkan gangguan signal wireless,
atau hilangnya kekuatan signal. Pada beberapa kasus bahkan kehilangan signyal
sama sekali yang menyebabkan masalah wifi – tidak bisa terhubung sama sekali.
B. Koneksi
yang Intermittent
1.
Authentikasi 802.1X di enable pada
wireless client sementara pada wireless AP tidak
802.1X authentication secara default
adalah enable pada semua koneksi wireless maupun wired. Pada Windows XP SP1,
Microsoft mengubah proses authentikasi untuk jaringan wireless. Jika 802.1X
authentication di enable dan proses authentikasi tidak selesai sempurna, maka
koneksi akan putus. Hal ini biasanya terjadi 3 menit setelah koneksi terbentuk
menggunakan system authentikasi terbuka.
Untuk memperbaiki hal ini pada Windows XP SP1, lakukan
berikut ini:
1. Klik Start => Settings
kemudian klik Network Connections.
2. Pada Network Connections, klik kanan
wireless connection dan kemudian klik Properties.
3. Klik Wireless Networks tab
=> dibawah Preferred networks klik wireless network name anda, dan
kemudian klik Properties.
4. Klik tab Authentication,
kemudian kosongkan Enable IEEE 802.1x authentication for this network.
5. Klik OK dua kali untuk
menerima perubahannya.
Prosedur ini umumnya tidak
diperlukan pada komputer yang jalan pada Windows XP tanpa Service pack atau
Windows XP dengan SP2. Akan tetapi perlu juga mematikan 802.1X authentication
di disable jika menggunakan open system authentication. Prosedur diatas juga
berlaku untuk Windows XP SP2.
Untuk Windows XP tanpa SP, lakukan berikut ini:
1. Klik Start => Settings
kemudian klik Network Connections.
2. Pada Network Connections, klik kanan
wireless connection anda dan kemudian klik Properties.
3. Klik Authentication tab,
kemudian kosongkan Enable network access control using IEEE 802.1x
4. Klik OK untuk menyimpannya.
2.
Duplikat Nama Jaringan Wireless
(SSID)
Salah satu
alasan koneksi yang intermittent adalah nama jaringan wireless duplikat dengan
jaringan wireless lainnya didalam jangkauan wireless clients. Misalkan, dalam
kampus yang berdekatan terdapat dua jaringan wireless dengan nama SSID yang
sama yang saling overlap. Dalam hal ini semua wireless AP yang memperkenalkan
diri dengan nama SSID yang sama dianggap berasal dari satu jaringan wireless
yang sama. Wireless client dari wireless AP anda bisa saja mengambil jaringan
wireless AP yang lain dengan nama SSID yang sama tadi. Jika wireless client
anda tidak di configure menurut method authentikasi dan key dari jaringan
wireless yang lain, maka anda akan mengalami masalah jaringan wireless yang
intermittend sampai wireless client anda kembali memilih wireless AP anda
kembali.
Kebanyakan
kasus nama duplikat dari jaringan wireless ini adalah cara setup jaringan
wireless AP dengan setting default tanpa mengubah nama SSID nya. Makanya
pastikan selalu mengubah nama default dari pabrik agar tidak terjadi
kemungkinan nama SSID yang sama dengan jaringan wireless lain yang tidak
mengubah default namenya.
Untuk
memastikan duplikat nama jaringan yang sama, matikan dulu wireless AP anda dan
periksa apakah wireless client masih menerima SSID yang sama juga dengan nama
jaringan SSID dari wireless AP anda. Untuk menghindari masalah jaringan
wireless anda, configure wireless AP anda dengan nama SSID yang unik.
3.
Sumber Sinyal Inerferensi
Seperti
halnya sinyal interferensi yang bisa menyebabkan masalah jaringan wireless –
kurangnya konektifitas, sinyal ini juga bisa menyebabkan koneksi yang
intermittent. Perangkat seperti microwave oven, cordless phone, system keamanan
dan monitoring rumah, dapat menjadi sumber interferensi yang membuat masalah.
Untuk
memastikan, coba uji dengan mematikan sementara sumber-sumber sinyal
interferensi tersebut dan lihat apa ada perubahan atau tidak.
4.
Sumber Pelemahan Sinyal
Sumber
pelemahan signal disamping bisa mengurangi kekuatan sinyal koneksi, dia bisa
juga menyebabkan masalah – koneksi yang intermittent. Anda perlu memperhatikan
korelasi terjadinya intermittent dengan sumber pelemahan sinyal ini. Misal saja
ada terjadinya intermittent saat ada seseorang yang sedang membuka pintu garasi
yang terbuat dari metal.
5.
Computer Viruses
Beberapa
virus komputer diketahui bisa menyebabkan masalah jaringan wireless –
terjadinya koneksi yang intermittent. Pastikan bahwa computer anda dilengkapi
dengan antivirus dan diupdate selalu.
6.
Kerusakan Hardware atau Software
Driver yang OutDated
Bisa saja
tejadi masalah jaringan wifi dikarenakan kerusakan pada wireless AP atau
wireless clients pada komputer. kalau anda tidak mempunyai perangkat backup
cadangan agak susah juga mendeteksinya. Yang paling bisa dilakukan adalah
melakukan diagnostic dari tool bawaan dari vendor perangkat wireless tersebut.
Pastikan
Windows anda mempunyai driver dengan versi terbaru dari wireless adapter anda.
Begitu juga upgrade firmware wireless AP anda dengan firmware terbaru daru
vendor. Beberapa jenis wireless router mempunyai fitur automatis update
firmware.
Ohh begituh yah jadi tambah ilmu nih gan thanks yahh (y)
BalasHapusoww iya tuh yang pertama ane sering, nica gan :D
BalasHapusNice gan sangat membantu sekali..
BalasHapuswah lengkap bangat pemaparanya,jadi lebih banyak tau.thank ya
BalasHapusMakasih gan infonya..
BalasHapusnice info gan mantap nih infonya
BalasHapuswah lengkap banget postinagnnya gan thanks udh berbagi
BalasHapusartikel yg sangat membantu ,thanks gan
BalasHapusoo jadi itu masalah umumnya, thanks ya, sangat bermanfaat nih^^
BalasHapusnice tips gan, membantu sekali nich....
BalasHapusNica kang.... (y)
BalasHapus